Langsung ke konten utama

Ketulusan Takdir

Bukan tentang seberapa bodohnya orang yang menyayangi seseorang dengan ketulusan dan memperjuangkan segalanya, tetapi tetap terhormat. Mereka yang tulus terkadang tidak pernah lelah untuk membahagiakan seseorang yang mereka sayangi walapun seseorang itu tidak pernah sekalipun membalas kebahagiaan yang ia dapatkan. Namun, mereka yang mempunyai kutulusan itu pun mempunyai kesabaran yang teramat besar.

Terkadang mereka dicaci dengan cacian kreatif para orang-orang yang menganggap mereka bodoh. Anehnya mereka hanya bisa tersenyum sambil mengelus dada dan berdoa agar orang-orang tidak merasakan hal yang sama.

Banyak dari mereka yang melakukan segala cara agar mereka tidak merasakan ketulusan cinta yang mereka simpan jauh di lubuk hati terdalam. Seribu satu cara bahkan bermilyar-milyar yang mereka lakukan semua itu hanya mengantar mereka kepada satu titik dimana seseorang yang mereka sayangi hidup dalam keabadian.

Hati... Cuma diri kitalah yang mengerti apa maunya, bagaimana ia bekerja, dan bahkan perasaan apapun yang ada. Banyak dari mereka yang tulus menyembunyikan rasa yang ada untuk menjaga hati yang lain agar tidak terluka, tetapi bagaimana dengan hati mereka? Bagaimana keadaannya? Kondisinya?

Mereka baik-baik saja, karena ketulusan adalah obat paling manjur di dunia. Mereka tidak pernah merasa lelah bahkan bosan. Mungkin tuhan memberi kekuatan lebih pada mereka yang ingin membahagiakan seseorang dengan tulus. (*psp)

Komentar