Langsung ke konten utama

In the moment

Hari itu aku melihatmu, dengan naluri sebagai wanita aku pasti langsung menyukaimu. Curi-curi pandang selalu aku lakukan untuk memperhatikanmu. Dalam diam aku berharap dekat dan mungkin saling sapa.

Kini semua sudah terlewatkan, masa-masa dimana kamu dan aku saling mencari tahu informasi masing-masing dari kita. Aku pun heran dan masih tidak percaya, mengapa tuhan mempertemukan kita dan menyatukan kita dalam hubungan yang sulit ini.

Aku paham dan sangat paham, kalau kita berbeda. Kamu yang selalu pasrah pada keadaan dan tidak pernah sekalipun berjuang. Oh aku lupa, kamu pernah berjuang tapi hanya beberapa waktu saja dan kembali terpuruk.

Kamu pernah bilang, tidak pernah mempermasalahkan perbedaan kita. Tapi, kamu selalu saja mengeluh dan selalu menyuruhku pergi. Apakah pergi segampang itu buat kamu? Apa kehadiranku malah membuat beban untukmu?

Sayang aja pun tidak cukup buat kamu, sampai kamu dengan gampangnya bilang "yang sayang sama gua mah banyak" aku bingung, semati rasakah itu hati kamu? Apa kamu tidak pernah merasakan hal ini?

Banyak orang yang bilang untuk melupakan dan meninggal kan kamu, terutama keluarga kita. Bukan hal mudah untuk lupa dengan orang yang selalu dan sangat dicintai. Jujur, sampai saat ini, detik ini, aku belum ada niatan buat pergi jauh dari kamu. Aku masih berharap kamu sadar dan mau berjuang.

I will always choose you, you're the love of my life. Please don't leave me alone and stay with me forever. I love you mas 💟

Komentar