Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

Perdulikan Dirimu Sendiri

Suatu hari hiduplah seorang gadis yang mempunyai banyak kekurangan, menurutnya ia tak cantik, ia pun tak menarik tetapi ia mempunyai hati yang baik dan ketulusan kepada sesama yang selalu ia berikan, namun ia tersadar jika baik dan tulus itu tidak cukup untuk pria di zamannya. Dan pada suatu ketika, gadis itu telah jatuh tertikam oleh ilusinya, ia selalu menginginkan seseorang yang ia sayangi akan menyayanginya, ia selalu memikirkan bahwa seseorang itu akan bersamanya. Lambat laun perasaan itu semakin menjadi sampai ia sulit membedakan mana yang nyata dan tidak. Akhirnya gadis itu pun menyadari, menyadari bahwa semua yang ia rasakan hanyalah ilusi yang ia buat sendiri, hayalan bahwa seseorang itu akan bersamanya dan menyayanginya. Gadis itu pun berpesan janganlah kalian memperhatikan orang lain sebelum kalian memperhatikan diri kalian, dan jangan menanyakan "apakah kau baik-baik saja" kepada orang lain tetapi kalian harus menanyakannya itu terlebih dahulu kepada diri ka

Reporter Muda

Panas terik matahari terasa sampai ke ubun-ubun. Hari ini Sally ditugaskan meliput berita secara langsung. Sally pun bergegas menyiapkan semua yang ia perlukan saat meliput berita hari ini. Tentu saja Sally tidak sendirian, ia ditemani kameramen andal di stasiun televisi tempat ia bekerja namanya Rizal. Mereka berdua akan Live report on screen dari tempat kejadian. Berita yang akan diliput secara langsung adalah Pengibaran Bendera Merah Putih di Istana Negara untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71. Sally pun mengumpulkan isi materi yang akan ia sampaikan pada siaran langsungnya nanti, Sally mengumpul kan beberapa data yang ia peroleh dari wawancara narasumber yang berada di lapangan. Dengan bekal kode etik jurnalistik yang sangat ia pegang teguh ia pun berhasil memperoleh data yang ia butuhkan. Sally pun diberi tugas sebagai reporter yang akan melaporkan suasana  secara on the spot dari Istana Negara. "Sall, kamu sudah buat teksnya?" tanya Riz