Suatu hari hiduplah seorang gadis yang mempunyai banyak kekurangan, menurutnya ia tak cantik, ia pun tak menarik tetapi ia mempunyai hati yang baik dan ketulusan kepada sesama yang selalu ia berikan, namun ia tersadar jika baik dan tulus itu tidak cukup untuk pria di zamannya.
Dan pada suatu ketika, gadis itu telah jatuh tertikam oleh ilusinya, ia selalu menginginkan seseorang yang ia sayangi akan menyayanginya, ia selalu memikirkan bahwa seseorang itu akan bersamanya. Lambat laun perasaan itu semakin menjadi sampai ia sulit membedakan mana yang nyata dan tidak.
Akhirnya gadis itu pun menyadari, menyadari bahwa semua yang ia rasakan hanyalah ilusi yang ia buat sendiri, hayalan bahwa seseorang itu akan bersamanya dan menyayanginya.
Gadis itu pun berpesan janganlah kalian memperhatikan orang lain sebelum kalian memperhatikan diri kalian, dan jangan menanyakan "apakah kau baik-baik saja" kepada orang lain tetapi kalian harus menanyakannya itu terlebih dahulu kepada diri kalian.
Dan pada suatu ketika, gadis itu telah jatuh tertikam oleh ilusinya, ia selalu menginginkan seseorang yang ia sayangi akan menyayanginya, ia selalu memikirkan bahwa seseorang itu akan bersamanya. Lambat laun perasaan itu semakin menjadi sampai ia sulit membedakan mana yang nyata dan tidak.
Akhirnya gadis itu pun menyadari, menyadari bahwa semua yang ia rasakan hanyalah ilusi yang ia buat sendiri, hayalan bahwa seseorang itu akan bersamanya dan menyayanginya.
Gadis itu pun berpesan janganlah kalian memperhatikan orang lain sebelum kalian memperhatikan diri kalian, dan jangan menanyakan "apakah kau baik-baik saja" kepada orang lain tetapi kalian harus menanyakannya itu terlebih dahulu kepada diri kalian.
Komentar
Posting Komentar