Langsung ke konten utama

Penjaga PUSGIWA

"Kebelettttttt....misi-misi," teriak Farah sambil berlari menuju kamar mandi, "astagaaaaa, airnya gaada lagi kamar mandi satunya bau dan sangat jorok, kamar mandi bawah ada orang, nyusahin banget sih mau pipis aja harus ke gedung lain!" gumam Farah.

Sudah 5 bulan gedung tempat para mahasiswa berkumpul tidak terurus, lampu gedung mati apalagi kamar mandi lantai atas jorok tidak pernah sekalipun dibersihkan, sampai-sampai mengeluarkan bau yang sangat menyengat. padahal semua kegiatan mahasiswa terlaksana di gedung ini. Pusgiwa adalah Pusat Kegiatam Mahasiswa, gedung ini dijadikan sebagai sentral kegiatan kemahasiswaan. Di dalamnya terdapat sekretariat-sekretariat UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa).

"Apa harus gue laporin nih ke direktorat? buat apa digaji kalo ngga pernah bersihin nih kamar mandi," ujar Yanto. Terlihat memang tidak semua sisi pada gedung ini kotor, tetapi mengapa penjaga gedung ini tidak membersihkan keseluruhan gedung, apa gaji yang diterima sangat sedikit sampai-sampai dia tidak membersihkan secara iklas? atau dia sudah tidak betah bekerja disini? ntahlah apa yang ia rasakan.

Suatu ketika mamang penjaga gedung mengunci mahasiswa di dalam gedung, herannya waktu pun masih sore dan kebanyakan dari kegiatan mahasiswa dilakukan pada sore hari. "Mamang mau pulang, mamang kunci kalao mau ambil di pa satpam," ujar penjaga gedung. Mahasiswa pun terheran-heran dengan pemikirannya, gedung dikunci yang saat itu masih ada mahasiswa di dalammnya. sedangkan kuncinya dibawa olehnya, bagaimana bisa mereka mengambilnya.

Tiba-tiba mamang pun balik lagi, ternyata sepeda yang biasa ia gunakan untuk pulang ataupun pergi tertinggal di dalam gedung, lucu sekali mamang itu hingga mereka pun tertawa dan ia terlihat malu. Sesaat mamang itu mengonci gedung, ada salah satu mahasiswa yang ikut keluar agar bisa meminta konci kepada satpam yang ada di pos.

Banyak juga mahasiswi yang mengeluh, tentang genitnya mamang gedung itu. "kesel deh gue, apaan coba dia megang-megang tangan ngeri banget sih tuh orang," kata Sarah. "gue juga ngeri banget sama dia, makanya gue kalo ada dia langsung kabur, serem sumpah," tambah Fitri. Akhirnya mahasiswa pun geram dengan tingkah penjaga itu. Pada suatu hari, salah satu dari mereka memasang tulisan yang bertuliskan “TOLONG PAK KAMAR MANDI LANTAI ATAS DIBERSIHKAN ATAU SAYA  AKAN LAPORKAN KE GEDUNG Q”.

Dan akhirnya mamang itu tersadar dan ia membersihkan kamar mandi lantai atas. Mahasiswa dan mahasiswi yang ada di gedung itu pun sangat senang dan banyak yang mengucapkan rasa syukur, tetapi lampu gedung yang mati belum diganti sampai saat ini, mungkin urusan ini bukan tanggung jawab mamang penjaga gedung. Saat itu seluruh anggota yang memakai gedung itu menyadari bahwa bukan hanya mamang saja yang membersihkannya kami selaku yang memakai gedung ini pun harus membantunya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rindu...

Hai apakabar? Semoga baik ya? Gimana pasangan baru kamu? Lebih bisakah nerima kamu? Hebat ya... Maafin aku yang selalu ceramah panjang lebar, tapi aku ngga pernah ngelarang kamu loh update kaki kamu... Malah aku pernah bilangkan sama kamu "buat apa ditatto kalo orang gabisa liat?" kamu inget ga? Aku liat setiap hari pasangan kamu update snapgram di instagram kamu... Dulu buat pasang foto berdua sama aku aja butuh waktu yang lama... Aku bingung... Kenapa sampai sekarang rasa ini masih ada... Padahal kamu bilang ngga sayang sama aku... Kamu bilang dari awal emang kamu gaada keinginan buat sama aku... Tapi kenapa? Kenapa semua rasa sakit itu tertutup sama rasa sayang aku yg ngga masuk akal? Kenapa? Sekarang kamu melangkah 100 kaki dan aku 10 langkah itu pun berat untuk ninggalin kamu... Aku rindu kamu... Aku rindu kita... Aku rindu...

Apa jadi orang baik itu salah?

Menurut saya sah-sah aja, kenapa? Karena apapun kebaikan yang saya lakukan membuat saya bahagia, membuat orang tersenyum lebar,hati saya merasa senang. Walaupun terkadang banyak okum yang memanfaatkan kebaikan saya.  ketika seseorang yang dengan sengajanya menyakiti saya padahal saya selalu baik dengannya, apa yang bias saya lakukan? Apa? Hanya diam dan mengelus dada saja. Mungkin saya bukan orang yang baik menurutnya. Anehnya , saat saya melakukan banyak kebaikan untuk mereka yang menurut saya mereka sangat membutuhkan bantuan saya, saya merasa kasihan kepada mereka   dan tiba-tiba saya melakukan kesalahan sedikit saja, mereka langsung mencaci maki saya seakan-akan saya orang yang tidak pernah menolong mereka.  Bukan, maksud saya bukan saya pamrih. Saya berpikir saja apa mereka tidak punya hati? Mereka tidak berfikir panjang? Yang ada dipikiran mereka tuh apa sebenarnya? Saya sangat heran dengan orang-orang yang seperti itu. Mungkin banyak saya-saya di luar sana yang mer