Langsung ke konten utama

Postingan

Go Away!

Sore itu... Aku beranjak pergi meninggalkan rumahmu... Berharap esok kita kan bersama lagi seperti yang lalu... Berharap pertengkaran itu tak jadi panjang... Ternyata, pertengkaran itu semakin hari semakin bertambah... Ego keras kita berdua sangatlah kuat... Sama-sama tak mau kalah... Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, dan kini sudah satu tahun perpisahan itu berlalu... Masih ada yang berbekas dihati masing-masing... Mungkin bulan kemarin aku masih mengharapkanmu, masih ingin kamu kembali... Tapi, kali ini aku sangat ingin melupakan semua yang pernah kita jalani... Menghapusmu dalam setiap memori otakku... Aku sangat terluka, kenapa harus selalu aku yang kamu salahkan? Kenapa? Seharusnya kamu berfikir siapa yang seharusnya disalahkan... Aku pergi... Aku mohon, lepaskan semua ikatan apapun itu, aku ingin bahagia...  Tuhan sudah menakdirkan kita tak bersama... Jangan pernah kembali aku mohon...
Postingan terbaru

Apa jadi orang baik itu salah?

Menurut saya sah-sah aja, kenapa? Karena apapun kebaikan yang saya lakukan membuat saya bahagia, membuat orang tersenyum lebar,hati saya merasa senang. Walaupun terkadang banyak okum yang memanfaatkan kebaikan saya.  ketika seseorang yang dengan sengajanya menyakiti saya padahal saya selalu baik dengannya, apa yang bias saya lakukan? Apa? Hanya diam dan mengelus dada saja. Mungkin saya bukan orang yang baik menurutnya. Anehnya , saat saya melakukan banyak kebaikan untuk mereka yang menurut saya mereka sangat membutuhkan bantuan saya, saya merasa kasihan kepada mereka   dan tiba-tiba saya melakukan kesalahan sedikit saja, mereka langsung mencaci maki saya seakan-akan saya orang yang tidak pernah menolong mereka.  Bukan, maksud saya bukan saya pamrih. Saya berpikir saja apa mereka tidak punya hati? Mereka tidak berfikir panjang? Yang ada dipikiran mereka tuh apa sebenarnya? Saya sangat heran dengan orang-orang yang seperti itu. Mungkin banyak saya-saya di luar sana yang mer

Rindu...

Hai apakabar? Semoga baik ya? Gimana pasangan baru kamu? Lebih bisakah nerima kamu? Hebat ya... Maafin aku yang selalu ceramah panjang lebar, tapi aku ngga pernah ngelarang kamu loh update kaki kamu... Malah aku pernah bilangkan sama kamu "buat apa ditatto kalo orang gabisa liat?" kamu inget ga? Aku liat setiap hari pasangan kamu update snapgram di instagram kamu... Dulu buat pasang foto berdua sama aku aja butuh waktu yang lama... Aku bingung... Kenapa sampai sekarang rasa ini masih ada... Padahal kamu bilang ngga sayang sama aku... Kamu bilang dari awal emang kamu gaada keinginan buat sama aku... Tapi kenapa? Kenapa semua rasa sakit itu tertutup sama rasa sayang aku yg ngga masuk akal? Kenapa? Sekarang kamu melangkah 100 kaki dan aku 10 langkah itu pun berat untuk ninggalin kamu... Aku rindu kamu... Aku rindu kita... Aku rindu...

Surat teruntuk Nay tersayang...

Hai... Teruntuk kamu yang dulu pernah mengisi hari-hariku... Teruntuk kamu yang selalu ada buatku saat itu... Teruntuk kamu yang mengajarkanku menyayangi mamah lebih dari aku menyayangi mamah... Teruntuk kamu yang selalu memberikanku kebahagiaan dengan kesederhanaanmu... Dan kini... Saat ini... Kita berpisah... Semakin jauh... Hingga tak ingin kamu menatap mataku sebentar saja... Aku rindu... Tatapan matamu yang membuatku merasa disayangi... Aku rindu... Bercandaan konyol kita yang mungkin menurut orang aneh... Tapi itu kita... Kita yang menjalani dengan kebahagiaan... Berkali-kali pertengkaran hebat terjadi, tapi berkali-kali juga kita kembali... Mengapa sekarang enggan rasanya kamu berbaikan, enggan rasanya berbicara sebentar dan bahkan aku di depanmu kamu enggan melihat sebentar wajahku... Aku mengerti, sangat mengerti kesalahanku sangat fatal saat ini... Tapi... Kenapa? Kenapa karena kesalahanku itu sampai membuatmu tak ingin bertemu aku lagi? Kenap

In the moment

Hari itu aku melihatmu, dengan naluri sebagai wanita aku pasti langsung menyukaimu. Curi-curi pandang selalu aku lakukan untuk memperhatikanmu. Dalam diam aku berharap dekat dan mungkin saling sapa. Kini semua sudah terlewatkan, masa-masa dimana kamu dan aku saling mencari tahu informasi masing-masing dari kita. Aku pun heran dan masih tidak percaya, mengapa tuhan mempertemukan kita dan menyatukan kita dalam hubungan yang sulit ini. Aku paham dan sangat paham, kalau kita berbeda. Kamu yang selalu pasrah pada keadaan dan tidak pernah sekalipun berjuang. Oh aku lupa, kamu pernah berjuang tapi hanya beberapa waktu saja dan kembali terpuruk. Kamu pernah bilang, tidak pernah mempermasalahkan perbedaan kita. Tapi, kamu selalu saja mengeluh dan selalu menyuruhku pergi. Apakah pergi segampang itu buat kamu? Apa kehadiranku malah membuat beban untukmu? Sayang aja pun tidak cukup buat kamu, sampai kamu dengan gampangnya bilang "yang sayang sama gua mah banyak" aku bingung, sema

Ketulusan Takdir

Bukan tentang seberapa bodohnya orang yang menyayangi seseorang dengan ketulusan dan memperjuangkan segalanya, tetapi tetap terhormat. Mereka yang tulus terkadang tidak pernah lelah untuk membahagiakan seseorang yang mereka sayangi walapun seseorang itu tidak pernah sekalipun membalas kebahagiaan yang ia dapatkan. Namun, mereka yang mempunyai kutulusan itu pun mempunyai kesabaran yang teramat besar. Terkadang mereka dicaci dengan cacian kreatif para orang-orang yang menganggap mereka bodoh. Anehnya mereka hanya bisa tersenyum sambil mengelus dada dan berdoa agar orang-orang tidak merasakan hal yang sama. Banyak dari mereka yang melakukan segala cara agar mereka tidak merasakan ketulusan cinta yang mereka simpan jauh di lubuk hati terdalam. Seribu satu cara bahkan bermilyar-milyar yang mereka lakukan semua itu hanya mengantar mereka kepada satu titik dimana seseorang yang mereka sayangi hidup dalam keabadian. Hati... Cuma diri kitalah yang mengerti apa maunya, bagaimana ia bekerja

Adakah Kebahagiaan Untuk Kamu Yang Dikecewakan?

Semua itu jawabannya ada didiri kalian masing-masing. Bahagia tidak selalu berhubungan dengan apa yang kamu inginkan. Bahagia bisa datang kapan saja bahkan kebahagiaan sudah ada tetapi kamu tidak menyadarinya. Contohnya kebahagiaan datang disaat orang yang mencintai dan menyayangi kita berada didekat kita seperti keluarga misalnya. Sebaliknya kita merasa tidak bahagia disaat orang yang kita cintai atau sayangi tidak bisa bersama kita. Nah, bisa disimpulkan bahwa jagalah orang yang mencintai dan menyayangi kita, berusahalah untuk memeberikan kebahagiaan pada mereka dan janganlah kamu mencari bahkan memaksakan apa yang tidak bisa dipaksakan seperti halnya memaksakan mencintai dan menyayangi seseorang padahal dia tidak sama sekali mempunyai rasa yang sama, jangan sia-siakan kebahagiaan yang sudah ada didekat kamu karena kebahagiaan diciptakan oleh dirimu dan untukmu. (*psp)